Friday, May 12, 2017

Theoview One Piece Chapter 865 - RokushikiMaster Version

==============================
~ Theoview One Piece Chapter 865 ~
==============================
Dua.
Setidaknya ada dua hal penting yang terjadi di chapter ini. Dan cukup dua itu saja yang akan saya ulas kali ini.

Pertama adalah perbuatan Sanji. Alih-alih perlakuan yang diterimanya saat kecil. Alih-alih semua cemooh, siksaaan, dan pengitikhitaman yang dideranya, Sanji tetap datang menolong keluarga sedarahnya.

Tanpa ragu dia lari menuju meja jamuan Vinsmoke, di mana semua orang sedang terduduk paksa akibat ikatan candy jacket, yang sesaat kemudian luluh lantak karena tendangan perkasa diable jambe yang tidak tampak di panel. Lalu sang koki --yang konon berkekuatan 1000 orang-- berdiri di atas meja dengan kaki terbalut kobaran api. Merinding, kawan. Ini salah satu dari sekian ratus panel cerita One Piece yang lagi-lagi sukses menghadirkan sensasi itu.

Momen tersebut menjadi penting karena formula klasik cerita ini, yaitu pertolongan akan selalu dibalas pertolongan. Budi dibalas budi. Entah itu terjadi secara sengaja atau tak disengaja. Sebagai bukti, baru saja kita saksikan keluarga Vinsmoke --termasuk Reiju-- diselamatkan dari maut. Kejadian itu merupakan balas budi atas pertolongan Reiju terhadap Luffy di kapal beberapa waktu silam. Kebetulan? Takdir tidak kenal kebetulan.

Dan mata rantai balas budi ini bisa terus berlanjut, kalau kamu tahu maksud saya. Yah, yang saya maksud adalah Jajji. Jiwanya baru saja lolos dari maut berkat anak yang paling dia telantarkan. Ya, ya, ya, memang betul, anak-anak Jajji yang lain (minus Reiju) memang telah kehilangan nuraninya. Pertolongan ini boleh jadi bermakna nol buat mereka. Namun belum tentu demikian bagi ayah mereka (sebagai bukti, sang ayah menangis tersedu selama diikat). Pertolongan Sanji ini berpotensi menjadi titik balik baginya.

Bagaimana Jajji akan bereaksi? Akankah setelah ini dia tetap kukuh pada ambisinya atau hatinya luruh pada kemurahan hati Sanji? Ini sangat menarik untuk dinantikan.

Kedua, tentu saja, adalah reaksi Big Mom! Butuh usaha ekstra untuk membuat si yonkou melantunkan seriosa mautnya (yang kelihatannya berbalut haki haosoku sehingga sukses memingsankan para pengunjung).

Katakuri sempat menghalangi dengan unjuk gigi mochi-mochinya. Buah iblisnya cukup unik. Kekuatannya mirip seperti yang selalu saya bayangkan kalau gomu-gomu Luffy bertipe logia: organ tubuhnya bisa memanjang, tetapi bisa diputus tanpa terluka. Namun mochi-mochi katakuri tampaknya tidak terlalu letal dalam serangan. Lebih efektif untuk sabotase gerakan(seperti yang baru saja dia lakukan terhadap Luffy).

Dan tibalah kita di penghujung chapter, ketika Bege siap menembakkan bazooka beracunnya, cerita bertransisi ke... masa lalu Big Mom!

Ini dia. Kepingan puzzle terakhir yang kita tunggu-tunggu. Selama ini, masa lalu selalu menjelaskan motif dan alasan dibalik perangai seorang karakter di masa kini. Mengapa dia melakukan yang dia lakukan. Mengapa dia jadi seperti itu. Dan seharusnya masa lalu Big Mom tiada beda. Kita akan melihat motif dan alasan di balik semua perangai Big Mom di masa kini.

Oh ya, sedikit kejutan. Latar tempat masa lalu berada di Elbaf. Tak disangka kita akan melihat tempat itu secepat ini. Saya gak sabar lihat sosok 'Dewa Elbaf' yang selalu disebut2 Dorey dan Burogy. Apakah sang dewa ini gaib atau hanya julukan bagi pemimpin seperti 'God' di Skypiea? Menarik untuk dinanti. Boleh jadi kita akan lihat sosoknya.

Sayang sekali, chapter depan break. Namun kalau boleh menerka, masa lalu Big Mom mungkin akan berlangsung 2-3 chapter. Tumpahkan perhatianmu ke sini, kawan. Ada potensi kejutan besar di sini.
- Roku -

sumber : https://web.facebook.com/RokushikiMaster/posts/684771901707848

No comments:

Post a Comment